1. KONSEP DAN NOTASI DASAR
Berupa kalimat deklaratif yang bernilai benar (T atau true)
atau salah (F atau false), tetapi tidak keduanya.
Contohnya:
- 10 adalah
bilangan genap.
- 10 x 2 = 20.
- Hari ini
adalah hari Rabu.
- x + y = y + x
untuk setiap x dan y bilangan riil.
2. PROPOSISI DAN TABEL KEBENARAN
A. Proposisi
Proposisi adalah pernyataan bernilai benar(T) atau bernilai salah(F), tetapi tidak kedua- duanya.
Dalam dunia digital nilai kebenaran(T) biasa diganti dengan
1 dan nilai kesalah diganti dengan 0.
Contoh proposisi :
10 adalah bilangan genap.
Ibu kota jawa barat adalah Surabaya
B. Tabel Kebenaran
Konjungsi bernilai benar jika keduanya bernilai benar selain
itu nilainya salah.
Disjungsi bernilai salah jika keduanya bernilai salah selain
itu bernilai benar.
Negasi merupakan kebalikan dari nilai yang di inputkan.
=> Tabel
Konjungsi
=> Tabel Disjungsi
=> Tabel Negasi
3. TAUTOLOGI DAN KONTRADIKSI
Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar.
contoh pernyataan tautologi adalah:
(p ʌ q) => q
untuk membuktikan pernyataan diatas adalah tautologi, simak tabel kebenaran untuk tautologi
(p ʌ q) => q berikut;
contoh tabel kebenaran tautologi |
contoh lain pernyataan tautologi adalah:
a. ((p => q) ʌ (r => q)) => ((p v r) =>q
b. (p ʌ ~q) => p
b. KONTRADIKSI
Kontradiksi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai salah.
contoh pernyataan kontradiksi:
p ʌ (~p ʌ q)
tabel kebenaran pernyataan kontradiksi p ʌ (~p ʌ q):
Contoh tabel kebenaran kontradiksi |
contoh lain pernyataan kontradiksi adalah:
a. (p ʌ ~p)
Hukum-hukum ekuivalen:
a. Hukum Komutatif
p ʌ q ≡ q ʌ p
p v q ≡ q v p
b. Hukum Distributif
p ʌ (q v r) ≡ (p ʌ q) v (p ʌ r)
p v (q ʌ r) ≡ (p v q) ʌ (p v r)
c. Hukum Asosiatif
(p ʌ q) ʌ r ≡ p ʌ (q ʌ r)
(p v q) v r ≡ p v (q v r)
d. Hukum Identitas
p ʌ T ≡ p
p v F ≡ p
e. Hukum Dominasi / Ikatan
1. Hukum Idempoten (Idem)
Contoh :
Buktikan bahwa [ ( p → q ) ˄ p ] → p merupakan implikasi
logis
Karena { [ ( p → q ) ˄ p ] } → p = B B B B = B untuk
berbagai kemungkinan ( p ) dan ( q ), maka bentuk pernyataan tersebut merupakan
implikasi logis
Penyataan yang mengandung ukuran jumlah mengandung kata
semua, setiap, beberapa, ada dan sebagian.
A. Semua kucing
mengeong
4. EKIVALEN LOGIKA
EKUIVALEN
Ekuivalen adalah dua atau lebih pernyataan majemuk yang memiliki nilai kebenaran yang sama.
Contoh ekuivalen:
~(p v q) ≡ ~p ʌ ~q
tabel kebenaran pernyataan ekuivalen ~(p v q) ≡ ~p ʌ ~q:
Ekuivalen adalah dua atau lebih pernyataan majemuk yang memiliki nilai kebenaran yang sama.
Contoh ekuivalen:
~(p v q) ≡ ~p ʌ ~q
tabel kebenaran pernyataan ekuivalen ~(p v q) ≡ ~p ʌ ~q:
Contoh tabel kebenaran ekuivalen |
Hukum-hukum ekuivalen:
a. Hukum Komutatif
p ʌ q ≡ q ʌ p
p v q ≡ q v p
b. Hukum Distributif
p ʌ (q v r) ≡ (p ʌ q) v (p ʌ r)
p v (q ʌ r) ≡ (p v q) ʌ (p v r)
c. Hukum Asosiatif
(p ʌ q) ʌ r ≡ p ʌ (q ʌ r)
(p v q) v r ≡ p v (q v r)
d. Hukum Identitas
p ʌ T ≡ p
p v F ≡ p
e. Hukum Dominasi / Ikatan
p v T ≡ T
p v F ≡ F
f. Hukum Negasi
p v ~p ≡ T
p ʌ ~p ≡ F
g. Hukum Involusi / Negasi Ganda
~(~p) ≡ p
h. Hukum Idempoten
p ʌ p ≡ p
p v p ≡ p
i. Hukum De Morgan
~( p ʌ q ) ≡ ~p v ~q
~( p v q ) ≡ ~p ʌ ~q
j. Hukum Absorbsi / Penyerapan
p v (p ʌ q) ≡ p
p ʌ (p v q) ≡ p
k. Hukum True dan False
~T ≡ F
~F ≡ T
l. Hukum Perubahan Implikasi menjadi Disjungsi atau Konjungsi.
p => q ≡ ~p v q
f. Hukum Negasi
p v ~p ≡ T
p ʌ ~p ≡ F
g. Hukum Involusi / Negasi Ganda
~(~p) ≡ p
h. Hukum Idempoten
p ʌ p ≡ p
p v p ≡ p
i. Hukum De Morgan
~( p ʌ q ) ≡ ~p v ~q
~( p v q ) ≡ ~p ʌ ~q
j. Hukum Absorbsi / Penyerapan
p v (p ʌ q) ≡ p
p ʌ (p v q) ≡ p
k. Hukum True dan False
~T ≡ F
~F ≡ T
l. Hukum Perubahan Implikasi menjadi Disjungsi atau Konjungsi.
p => q ≡ ~p v q
5. ALJABAR PROPOSISI
Setiap proposisi yang saling ekivalen dapat dipertukarkan
atau diganti antara satu dengan yang lainnya. Di bawah ini disajikan daftar
aturan penggantian untuk keperluan deduksi.
a. p∨q
ek p
b. p∧p
ek p
2. Hukum Asosiatif (As)
a. (p∨q)∨r
ek p∨(q∨r)
b. (p∧q)∧r
ek p∧(q∧r)
3. Hukum Komutatif
(Kom)
a. p∨q
ek q∨p
b. p∧q
ek q∧p
4. Hukum Distributif (Dist)
a. p∨(q∧r)
ek (p∨q)∧(p∨r)
b. p∧(q∨r)
ek (p∧q)∨(p∧r)
5. Hukum Identitas (Id)
a. p∨F
ek p
b. p∨T
ek T
c. p∧F
ek F
d. p∧T
ek p
6. Hukum Komplemen (Komp)
a. p∨∼p
ek T
b. p∧∼p
ek F
c. ∼(∼p)
ek p
d. ∼T
ek F
7. Hukum Transposisi (Trans)
p⇒q
ek ∼q⇒∼p
8. Hukum Implikasi (Imp)
p⇒q
ek ∼p∨q
9. Hukum Ekivalensi (Eki)
a. p⇔q
ek (p⇒q)∧(q⇒p)
b. p⇔q
ek (p∧q)∨(∼q∧∼p)
10. Hukum Eksportasi (Eksp)
(p∧q)⇒r
ek p⇒(q⇒r)
11. Hukum De Morgan (DM)
a. ∼(p∨q)
ek ∼p∧∼q
b. ∼(p∧q)
ek ∼p∨∼q
6. IMPLIKASI LOGIK
Implikasi logis adalah sebuah tautologi yang memuat
pernyataan implikasi.
Jika p implikasi logis q tautologi,maka p impilkasi q selalu
bernilai benar untuk semua nilai p dan q yang mungkin.
P implikasi q digunakan apabila pernyataan p selalu
mengimplikasi pernyataan q tanpa memperhatikan nilai dari variable-variabel
penyusunnya.
p q ( p → q ) [ ( p → q ) ˄ p ] [ ( p → q ) ˄ p ] → p
B B B B B
B S S S B
S B B S B
S S B S B
↓
Tautologi
7. FUNGSI PROPOSISI DAN HIMPUNAN KEBENARAN
Misalkan P(x) merupakan sebuah pernyataan yang mengandung
variabel x dan D adalah sebuah himpunan (sembarang kumpulan obyek). Kita
menyebut P sebuah fungsi proposisi (dalam D) jika untuk setiap x di D, P(x)
adalah proposisi.
Contoh :
Misalkan P(n) adalah pernyataan, n adalah bilangan ganjil
dan D adalah himpunan bilangan bulat positif. Maka P adalah fungsi proposisi
dengan daerah asal pembicaraan D karena untuk setiap n di D, P(n) adalah proposisi
(yakni, untuk setiap n di D, P(n) bisa bernilai benar atau salah tetapi tidak
keduanya). Jika n=1, dapat diperoleh proposisi. 1 adalah bilangan ganjil bernilai benar. Jika n=2, diperoleh proposisi 2 adalah bilangan ganjil bernilai
salah.
Fungsi proposisi “x+2>7” yang didefinisikan pada N, yakni
himpunan bilangan asli. Maka {x | x Î N, x+2>7} = {6,7,8,…}adalah himpunan
kebenarannya.
8. PENGUKUR JUMLAH UNIVERSAL
Contoh :
B. Tiap-tiap
manusoia yang dilahirkan memeiliki seorang ibu
C. Setiap langit
berbentuk bola
D. Setiap bilangan
asli lebih besar dari pada nol.
9. NEGASI INGKARAN
Adalah suatu pernyataan yang nilai kebenarannya berlawanan
dengan nilai kebenaran dari pernyataan semula, Negasi dari P ditulis ~P atau P̅
Sifat Negasi : Jika P benar, maka ~P salah dan P salah, maka
~P benar.
Kesimpulan
- Proposisi adalah pernyataan bernilai benar(T) atau bernilai salah(F), tetapi tidak kedua- duanya
- Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar
- Kontradiksi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai salah
- Ekuivalen adalah 2 atau lebih pernyataan majemuk yang memiliki nilai kebenaran yang sama
- Implikasi logik adalah tautologi yang memuat implikasi
- Negasi ingkaran adalah suatu pernyataan yang nilai kebenarannya berlawanan dengan nilai kebenaran
Daftar Pustaka
http://hyperpost.blogspot.co.id/2014/10/logika-informatika-tentang-tautologi.html
http://princesza-vietha.blogspot.co.id/2011/10/hukum-hukum-aljabar-proposisi-aturan.html
http://tiaramareta.blogspot.co.id/2011/06/implikasi-logis-dan-ekuivalensi-logis.html
http://listyramdhan.blogspot.co.id/2014_07_01_archive.html
http://hendral2c.blogspot.co.id/2014/05/logika-konsep-dan-notasi-dasar-berupa.html
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar